BERITAUSUKABUMI.COM-Pungutan liar atau pungli yang dilakukan oknum petugas pemakaman di daerah Cikadut Kota Bandung, ternyata tidak hanya dilakukan terhadap keluarga jenazah non muslim.
Oknum-oknum tersebut ternyata melakukan pungli juga terhadap keluarga jenazah COVID-19 dari keluarga yang muslim.
Demikian diungkapkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, menanggapi pemberitaan pungli pemakaman ke keluarga COVID-19.
BACA JUGA :
“Pemakaman pasien covid tidak dipungut biaya karena semua petugas sudah dibayar bulanan oleh pemkot/kabupaten sebagai instansi pengelola,”ujar Ridwan Kamil dalam unggahan medsosnya, Minggu 11 Juli 2021.
Atas kejadian ini Kang Emil sapaan akrabnya memohon maaf atas dinamika yang terjadi di lapangan. Karena seharusnya hal ini tidak terjadi. Oknum-oknum itupun sudah dipecat dan diproses pihak kepolisian.
“Saya juga sudah berkoordinasi dengan Pemkot Bandung melalui Wakil Walikota agar memperbaiki dan meningkatkan pengawasan terkait pemakaman covid di wilayahnya. Agar kejadian serupa tidak terulang,”katanya.
“Arahan yang sama juga disampaikan kepada kota dan kabupaten lainnya agar memastikan pelayanan kepada publik harus optimal dan tidak berbayar. Hatur nuhun,”kata Kang Emil lagi menegaskan.
Sebelumnya ramai diberitakan aksi pungli di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikadut Kota Bandung, terungkap setelah salah seorang warga Kota Bandung bernama Yunita Tambunan membeberkan modus pungutan liar di TPU tersebut.
Pengalaman tidak menyenangkan itu terjadi, saat Yunita memakamkan orangtuanya yang meninggal karena COVID-19 di Rumah Sakit Santosa Kota Bandung pada Selasa, 6 Juli 2021.
Sesuai dengan rekomendasi protokol kesehatan, orang tua Yunita dibawa ke pemakaman khusus COVID-19 di TPU Cikadut.
Usai pemakaman orangtuanya, Yunita didatangi Koordinator TPU Cikadut.‘’Saya kemudian diminta uang Rp 4.000.000,- untuk biaya pemakaman papa. Dia bilang bahwa liang lahat sudah disiapkan,’’kata Yunita seperti dikutip dari Jabar Ekspres.com.
Yunita sempat bertanya, tentang biaya yang harus dikeluarkan itu. Namun, dengan entengnya oknum itu menjawab bahwa, untuk non muslim tidak ditanggung pemerintah biaya pemakamannya.
editor : Rikat Elang Perkasa