beritausukabumi.com-Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sukabumi mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) Unit Pengumpul Zakat (UPZ) se-Kabupaten Sukabumi di Hotel Sukabumi Indah pada Kamis (12/12/2024).
Ketua Baznas Kabupaten Sukabumi, KH.Unang Sudarma, memberikan pengantar mengenai pentingnya peran Baznas dalam pengelolaan zakat di Kabupaten Sukabumi.
Dia juga mengajak seluruh pihak untuk lebih aktif dalam mendukung program-program Baznas yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan umat.
Sementara Wakil Ketua Baznas, M. Taofik, menyampaikan materi mengenai peran strategis Baznas dalam dua program utama, yaitu Rumah Sehat Baznas (RSB) dan Baznas Peduli Bencana.
Dalam pemaparannya, M. Taofik menjelaskan bahwa Baznas memiliki tanggung jawab besar dalam mendukung pembangunan rumah sehat bagi masyarakat miskin melalui program RSB.
Program ini bertujuan untuk memberikan akses rumah layak bagi warga yang membutuhkan, dengan menargetkan kawasan-kawasan yang memiliki tingkat kemiskinan tinggi.
M. Taofik juga menjelaskan mengenai program Baznas Peduli Bencana, yang berfungsi sebagai bentuk antisipasi dan penanggulangan bencana di masa yang akan datang.
Dalam program ini, Baznas berperan aktif dalam memberikan bantuan kepada korban bencana alam melalui pengumpulan dana ZIS dan menyalurkannya ke daerah-daerah yang terkena dampak bencana.
M. Taofik menekankan pentingnya kerjasama antara Baznas, UPZ, dan masyarakat untuk meningkatkan kinerja pengumpulan ZIS agar lebih maksimal.
Sebagai bagian dari sosialisasi, peserta rakor juga diberikan arahan mengenai pengelolaan ZIS untuk tahun 2025. M. Taofik mengungkapkan pentingnya perencanaan yang matang dalam pengelolaan dana ZIS agar dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.
Rakor ini diadakan dengan tujuan untuk meningkatkan peran serta dan kinerja semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan ZIS.
M. Taofik berharap dengan adanya rakor ini, Baznas dapat lebih optimal dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga yang menjadi sarana ibadah bagi masyarakat, sekaligus sebagai agen pemberdayaan ekonomi umat.
Acara dilanjutkan dengan pembahasan mengenai evaluasi pengelolaan ZIS tahun 2024. Dalam evaluasi tersebut, para peserta rakor membahas perolehan dana ZIS yang terkumpul sepanjang tahun 2024, serta membahas tantangan yang dihadapi dalam proses pengumpulan dan distribusi zakat.