BERITAUSUKABUMI.COM-Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang juga Bakal Calon Presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan menyebut polusi udara di Jakarta, salah satu faktornya karena Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang ada di luar wilayah Jakarta.
Di Kabupaten Sukabumi sendiri tepatnya di Kampung Cipatuguruan Desa Jayanti Kecamatan Palabuhanratu, berdiri PLTU Jabar 2 Palabuhanratu dengan kapasitas sebesar 3X250 MW.
Disalin dari data Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI), PLTU Jabar 2 Palabuhanratu masuk daftar sebagai PLTU yang turut andil menyumbang polusi udara di ibukota Jakarta dan wilayah sekitarnya.
Berdasarkan data dari WALHI, daftar PLTU penyumbang polusi di sekitar Jakarta itu antara lain PLTU Suralaya, PLTU Labuan, PLTU Lontar, PLTU Babelan, PLTU Banten, PLTU Jabar 2 Palabuhanratu, PLTU Jawa 7 Unit 1 dan Unit dan PLTU Lontar 2.
“Tidak dipungkiri juga ada kontribusi dari PLTU sekitar Jakarta, terutama dari Banten dan Jawa Barat. Ada juga kontribusi dari industri berat, biasanya dia manufaktur, peleburan besi, baja dan sebagainya,”kata aktivis WALHI Abdul Gopar seperti dikutip BERITAUSUKABUMI.COM dari mediaindonesia.com, Rabu (16/8/2023).
LIHAT JUGA :
- Aktivitas PLTU Palabuhanratu Sukabumi Akan Dipensiunkan Pemerintah
- Polusi Udara dari PLTU 2 Jabar Selatan Palabuhanratu Mulai Diungkit Kembali
Faktor polusi udara di Jakarta kata Abdul Gofar juga banyak disumbang oleh asap kendaraan pribadi. Tetapi Gofar menekankan agar pemerintah tidak menyederhanakan sumber masalah polusi udara hanya bersumber dari transportasi pribadi saja.
“Bukan hanya PLTU batu bara, tetapi juga ada pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU). Itu banyak, terutama skala besar yang di luar kawasan industri,” jelas Gofar.
Sementara, salah satu Palabuhanratu Sukabumi, Ucok Haris Maulana Yusuf sepakat dengan pernyataan Anis Baswedan. “Setuju dengan pendapat Pak Anies,salah satu penyumbang polisi udara adalah PLTU, termasuk PLTU Palabuhanratu, makanya sejak awal saya menolak lokasi pembangunan PLTU di Ibukota Kabupaten Sukabumi (Palabuhanratu),”tegas Ucok Haris Maulana Yusuf dikonfirmasi BERITAUSUKABUMI.COM.
Selain berdampak pada kualitas polusi udara yang tidak sehat, pencemaran lingkungan dari PLTU Jabar 2 Palabuhanratu juga pernah disorot oleh Forum Pemuda Palabuhanratu (FPP).
Di mana FPP menuding adanya pencemaran lingkungan dari limbah PLTU Jabar 2 Palabuhanratu yang diduga kuat dibuang langsung ke laut.
editor : Irwan Kurniawan