BERITAUSUKABUMI.COM-Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Sukabumi melaksanakan Diseminasi Penerapan Internet of Thinks (IoT) dalam bidang budidaya perikanan di Pasar Ikan Cibaraja, Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi, Kamis (14/9/2023).
Diseminasi IoT Budidaya Perikanan ini diikuti para pembudidaya ikan milenial yang selama ini dibina Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi.
“IoT ini diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan akan teknologi di semua aspek kehidupan termasuk pada bidang budidaya perikanan semakin meningkat,”kata Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi, Nunung Nurhayati, kepada BERITAUSUKABUMI.COM.
Hadirnya IoT untuk budidaya ikan akan berdampak pada efisiensi dan produktivitas kerja, sehingga waktu penyelesaian pekerjaan akan semakin efisien.
LIHAT JUGA :
- Respon Polda Jabar Terkait Bocornya Surat yang Ditujukan ke Kadis Perikanan Kabupaten Sukabumi
- Dokumen dari Polda Jabar Bocor, Kadis Perikanan Kabupaten Sukabumi Pasrah
“Istilah Internet of Things itu sendiri mengacu pada jaringan kolektif perangkat yang terhubung dan teknologi yang memfasilitasi komunikasi antara perangkat dan cloud, serta antar perangkat itu sendiri,”beber Nunung.
Nunung menjelaskan manfaat IoT dalam bidang perikanan budidaya antara lain, Kontrol dan Otomatisasi, Akses Informasi Secara Real-Time, Bisnis Berkembang, Pengumpulan Data Tingkat Lanjut, Peningkatan Efisiensi, Peningkatan Kualitas Hidup, Pengurangan Biaya dan terakhir adanya Produktivitas Lebih Tinggi.
“Dengan adanya IoT diharapkan perikanan budidaya dapat lebih berkembang dan kaum muda lebih tertarik untuk mengembangkan budidaya berbasis IT,”ungkapnya.
Diterapkan IoT untuk budidaya perikanan perlu dilakukan karena Kabupaten Sukabumi Sukabumi merupakan wilayah potensi perikanan yang strategis yang meiliki aksesibiltas distribusi panen ke pasar Jabodetabek apalagi pasca dibukanya jalan Tol Bocimi.
“Terlebih Sukabumi merupakan salah satu sentra produksi ikan yang sudah mendunia, kualitas ikan sudah populer, daya dukung SDM dan institusi termasuk dari praktisi dan akademisi, kondisi lingkungan, iklim, kualitas air serta ketersediaan lahan,”tutup Nunung.(advertorial)
editor : Irwan Kurniawan