BERITAUSUKABUMI.COM-Pemerintah Kota Sukabumi terus mempertahankan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B). Tercatat, sampai pertengahan tahun 2022 luas milik Pemerintah Kota Sukabumi ada 31.5 hektare dan milik masyarakat (LP2B mandiri) seluas 12.8 hektare.
Upaya mempertahankan LP2B agar lahan pertanian tidak beralih fungsi diperkuat dengan penetapan Perda Nomor 1 tahun 2016 tentang Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), serta menetapkan dalam RTRW seluas 321 Ha lahan yang akan dijadikan LP2B.
Selain itu, upaya digitalisasi penanganan bencana alam juga telah diterbitkan AUTP (Asuransi Usaha Tani Padi dan AUTSK (Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau). Dengan mengikuti AUTP dan AUTSK penanganan bencana alam seperti banjir, kekeringan, serangan Organisme penggangu tanaman dan serangan wabah penyakit ternak akan teratasi.
LIHAT JUGA : Ancaman Menyusut, Pertahankan Lahan Pertanian di Kota Sukabumi
“Komitmen Pemkot Sukabumi dalam pembangunan ketahanan pangan sudah tidak diragukan lagi dan telah tertuang dalam misi pemkot yang salah satunya memiliki tujuan mewujudkan pengembangan ekonomi daerah berkelanjutan dengan sasaran meningkatnya ketahanan pangan,”ungkap Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi saat Panen Raya Padi di Momen Hari Tani di Kampung Parigi, Kelurahan Situmekar, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi, Sabtu (24/9/2022).
Panen Raya Padi dihadiri Danrem 061 Suryakancana Bogor Brigjen TNI Rudy Saladin, Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami, Ketua DPRD Kota Sukabumi Kamal Suherman, Dandim 0607 Kota Sukabumi Letkol Inf Dedy Arianto, dan Kapolres Sukabumi Kota AKBP SY Zainal Abidin.
Selain itu lanjut Fahmi, pertanian keluarga juga berkontribusi penting dalam pencapaian target Sustainable Development Goals (SDGs). Utamanya, pengentasan kemiskinan, perbaikan nutrisi dan sistem pertanian berkelanjutan. ” Kehadiran Pak Danrem dalam kerangka membantu warga menjaga ketahanam pangan dan Lahan Pangan Pertanian Berkelanjutan (LP2B),” kata Achmad Fahmi.
Danrem 061 Suryakancana Bogor Brigjen TNI Rudy Saladin memberikan penghargaan kepada pemkot dan elemen lainnya dalam menyediakan L2PB. Selain itu di Kota Sukabumi juga ada upaya melindungi kesejahteraan dengan asuransi usaha tani dan asuransi jiwa sebagai salah satu terobosan yang dirasakan manfaatnya oleh petani di lapangan.
”Kesiapan lahan harus dibarengi dengan pendampinhan dari dinas termasuk dari jajaran kodim dan danramil hingga babinsa turun membantu mewujudkan ketahanan pangan,” ungkap Rudy. Hal ini sesuai program TNI pasca pandemi yakni upaya nyata membantu pemda mewujudkan ketahanan pangan.
editor : Hasna Fatimah Zahra