BERITAUSUKABUMI.COM-Rahmat (25 tahun) terduga pelaku pembunuhan terhadap ibu kandungnya sendiri, diduga sudah mengalami gangguan kejiwaan sejak dirinya masih kecil.
Dugaan pemuda yang biasa dipanggil Herang ini mengalami gangguan jiwa dibenarkan Kepala Desa Sekarwangi Kecamatan Kalibunder Kabupaten Sukabumi, Awan Kurniawan.
“Informasinya memang seperti itu. Pelaku ini sudah alami gangguan jiwa sejak kecil. Tapi untuk kepastiannya harus diperiksa dokter kejiwaan lagi,”kata Awan Kurniawan dikonfirmasi wartawan, Selasa (14/5/2024).
Dugaan indikasi Rahmat mengalami gangguan jiwa bisa diperhatikan dalam video yang beredar saat Rahmat berada di dalam ruang tahanan Polsek Kalibunder Polres Sukabumi.
Di mana dalam video tersebut, ketika ditanya oleh seseorang yang ada di video itu, ekspresi wajah Rahmat terlihat datar seolah ia tidak pernah melakukan tindakan keji terhadap perempuan yang telah bersusah payah melahirkan dan membesarkannya sejak kecil.
BACA JUGA :
Dugaan indikasi lain, Rahmat diduga mengalami gangguan jiwa yaitu usai pembunuhan terhadap ibu kandungnya,Rahmat tidak lekas kabur. Rahmat malah masuk ke kamar tidurnya yang bersebelahan dengan kamar tidur yang selama ini ditempati ibunya.
Diketahui, selama ini Rahmat dan ibu kandungnya bernama Inas (43 tahun) di rumahnya di Kampung Cilandak, Desa Sekarsari, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, hanya tinggal berdua. Sementara ayah Rahmat sudah meninggal dunia.
“Pelaku itu setelah bunuh ibunya tidur dulu di kamarnya karena kamarnya bersebelahan antara (kamar) Ibunya dan pelaku, pelaku tidur dengan kondisi masih memakai baju dengan ada lumuran darah di bajunya,”ungkap Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri.
BACA JUGA :
Indikasi Rahmat atau Herang mengalami gangguan jiwa, diperkuat setelah terbangun dari tidur usai membunuh ibu kandungnya, sekira jam 05.00 WIB pagi, Rahmat bangun, kemudian langsung ke rumah tetangga dengan membawa uang kurang lebih Rp 300 ribu, agar tetangga yang ia datangi itu membunuhnya.
Kepada tetangganya pelaku meminta tolong agar dirinya dibunuh dengan imbalan uang.”Pak tolong bunuh saya, ini ada uang, saya telah membunuh ibu saya,”ungkap Ali Jupri seperti pengakuan Rahmat ketika menjalani pemeriksaan sementara.
BACA JUGA :
Ali Jupri, mengatakan, peristiwa pembunuhan tersebut terjadi pada Senin (13/5/2024) kemarin, sekira pukul 17.30 WIB. Pembunuhan baru diketahui warga pada Selasa (14/5/2024) sekira pukul 05.00 WIB setelah pelaku memberi tahukan kepada tetangganya jika pelaku telah membunuh ibunya.
Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengaku mendatangi ibunya dan langsung memukulkan satu buah alat pertanian berupa garpu yang mengakibatkan saat itu ibunya tewas seketika.
“Korban mengalami luka pada bagian dada muka leher dan kepala. Kami masih mendalami motifnya, adapun sementara dari pengakuan pelaku, bahwasanya dia kesal terhadap ibunya,”tandasnya.
editor : Irwan Kurniawan