BERITAUSUKABUMI.COM-Kepala Badan Pangan Nasional RI Arief Prasetyo Adi dan Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri tanam perdana Sorgum Mandiri Agro Solusi Indonesia, di lahan perkebunan Sorgum, Desa Kertajaya Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Senin (17/7/2023).
Bagi anda yang belum tau atau mengenal apa itu Sorgum tentu penasaran apa itu Sorgum. Disalin dari wikipedia.co.id, Sorgum atau garai adalah tanaman serbaguna yang dapat digunakan sebagai sumber pangan, pakan ternak dan bahan baku industri.
Sebagai bahan pangan, sorgum berada pada urutan ke-5 setelah gandum, jagung, padi, dan jelai. Sorgum merupakan makanan pokok penting di Asia Selatan dan Afrika sub-sahara.
Sorgum juga mengandung serat tidak larut air atau serat kasar dan serat pangan, masing-masing sebesar 6,5 persen sampai 7,9 persen dan 1,1 persen 1,23 persen. Kandungan protein pun seimbang dengan jagung sebesar 10,11 persen, sedangkan jagung 11,02 persen.
LIHAT JUGA : 50 Hektare Penanaman Perdana Sorgum di Simpenan Sukabumi
Begitu pula dengan kandungan patinya sebesar 80,42 persen sedangkan kandungan pada jagung 79,95 persen. Hanya saja, yang membuat tepung sorgum sedikit peminat adalah karena tidak adanya gluten seperti pada tepung terigu.
Masyarakat Indonesia sudah tenggelam dalam nikmatnya elasitisitas terigu, karena tingginya gluten, dan inilah yang membuat adonan mie, dan roti menjadi elastis.
Selain itu Sorgum dikenal memiliki manfaat yang lebih baik daripada tepung terigu karena bebas gluten dan memiliki angka indeks glikemik yang rendah sehingga turut mendukung tren gerakan konsumen bebas gluten diet seperti di negara-negara maju.
Sorgum termasuk tanaman yang mudah dibudidayakan karena membutuhkan biaya perawatan yang termasuk murah dan bisa ditanam secara tumpang sari dengan padi gogo, kedelai, kacang tanah atau tembakau, ataupun ditanam dengan pertanaman tunggal.
Dalam satu kali tanam, sorgum dapat dipanen lebih satu kali sehingga sorgum tergolong tanaman yang memiliki produktivitas yang tinggi. Daerah budidaya sorgum sangat luas, sorgum dapat hidup mulai dari dataran rendah hingga dataran tinggi dengan iklim tropis-kering sampai iklim basah.
Di Indonesia, daerah pengembangan sorgum cukup luas. Saat ini, daerah penghasil sorgum meliputi Jawa Tengah (Pati, Demak, Wonogiri, Grobogan), Yogyakarta (Gunung Kidul, Kulon Progo), Jawa Timur (Lamongan, Bojonegoro, Tuban, Probolinggo), dan sebagian daerah di Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Tanaman sorgum termasuk tanaman prioritas kedua untuk petani di Nusa Tenggara Timur setelah tanaman jagung, karena selain sorgum dapat ditanam pada lahan-lahan yang kurang menguntungkan, seperti memiliki curah hujan yang rendah, sistem pengairan yang terbatas, serta kondisi lahan yang tidak terlalu subur.
Tanaman sorgum juga dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Selain itu, sorgum juga dapat diolah menjadi beberapa produk makanan seperti beras, mie, makanan ringan dan tepung.
editor : Hasna Fatimah Zahra