BERITAUSUKABUMI.COM-Bupati Sukabumi Marwan Hamami diagendakan akan bertemu dengan ratusan pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) di acara Pengukuhan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Se-Kabupaten Sukabumi.
Berdasarkan isi Surat Edaran Bupati Nomor :400.8.2.1/7329/Kesra/2024 yang diterima Redaksi BERITAUSUKABUMI.COM, surat edaran itu ditujukan kepada para camat se-Kabupaten Sukabumi.
Di mana, dalam isi surat itu Bupati Sukabumi Marwan Hamami menghimbau kepada para camat se-Kabupaten Sukabumi untuk berperan serta memfasilitasi dengan menghadirkan pengurus DKM di wilayahnya masing-masing di acara Pengukuhan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) se-Kabupaten Sukabumi, di Masjid Besar At-Takwa atau di Lapang Gumbira Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi pada Selasa (9/9/2024).
Dalam isi surat edaran tersebut, diketahui juga jika Bupati Sukabumi Marwan Hamami membuat surat edaran Pengukuhan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Se-Kabupaten Sukabumi untuk merespon surat dari Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia (PD DMI) Kabupaten Sukabumi Nomor:058/pmh/PD/DMI-KABSI/IX/2024, perihal Permohonan Dukungan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi terkait Pengukuhan DKM Se-Kabupaten Sukabumi tersebut.
Tuai Sorotan Ketua PSI Kabupaten Sukabumi
Karena acara pengukuhan DKM Se-Kabupaten Sukabumi tersebut mendekati pelaksanaan Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024, sontak memantik pertanyaan dari sejumlah pihak. Salah satunya datang dari Ketua Pelaksana Tugas DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Sukabumi, Dede Latif.
Meski belum terbukti di Pengukuhan DKM Se-Kabupaten Sukabumi tersebut nanti jadi ajang kampanye terselubung mendekati Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024, namun Dede Latif sedikit mencium aroma, apabila Pengukuhan DKM Se-Kabupaten Sukabumi itu sedikit disetting untuk kepentingan suksesi jelang pilkada.
“Iya wajar kalau ada pihak berasumsi seperti saya soal acara tersebut. Tapi saya akan berpikir positif saja, dan tentu mudah-mudahan acara pengukuhan tersebut murni sebagai realisasi program visi misi Pemkab Sukabumi dalam hal ini bupati Marwan Hamami dan wakil bupati Iyos Soemantri yang sampai hari ini masih satu paket,”ujar Dede Latif.
Menurut Dede Latif, sangat disayangkan kalau acara Pengukuhan DKM Se-Kabupaten Sukabumi dijadikan acara kampanye tersembunyi guna kepentingan politik sesaat jelang Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
“Tanpa mengurangi rasa hormat, tentu kita mengharapkan acara-acara yang melibatkan pemerintah daerah termasuk yang dibiayai dari APBD tidak ditumpangi kepentingan politik. Intinya kita berharap tidak ada cawe-cawe politik lah,”tutur Dede Latif.
Untuk memastikan acara Pengukuhan DKM Se-Kabupaten Sukabumi itu tidak ditumpangi kepentingan politik sesaat jelang Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024, Dede berjanji akan mengawasi pelaksaan kegiatan Pengukuhan DKM Se-Kabupaten Sukabumi yang rencananya akan dihadiri langsung Bupati Marwan Hamami.
“Iya akan kita awasi bersama. Kalau terbukti ada unsur kepentingan politik terlebih ada salah satu paslon tertentu hadir, tentu akan kita sikapi bersama,”tegasnya.
BERITAUSUKABUMI.COM, sudah berupaya mengkonfirmasi ke Kabag Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kabupaten Sukabumi sebagai leading sector dari Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi terkait acara tersebut. Namun, belum ada respon.
“Menjadi agenda Kerja DMI Kab.Sukabumi, Sesuai sareng visi misi Kab. Sukabumi. Tidak ada (giat untuk kepentingan politik). Nanti saja langsung di lokasi besok konfirmasi ke pak kabag,”kata salah seorang sumber terpercaya pejabat fungsional Kesra Kabupaten Sukabumi dikonfirmasi sekaitan acara Pengukuhan DKM Se-Kabupaten Sukabumi tersebut.