BERITAUSUKABUMI.COM-Mahasiswa dari lima negara yakni mahasiswa dari negara Jepang, Malaysia, Thailand, India dan Turkmenistan, ngelancong ke Desa Wisata Hanjeli Kecamatan Waluran Kabupaten Sukabumi, Selasa 6 September 2022.
Kunjungan ini merupakan bagian implementasi program Summer Program “Sustainable Geo Heritage” Agribisnis dari Universitas Muhammadiyah Sukabumi atau UMMI.
Mahasiswa dari lima negara tersebut dikenalkan proses dan olahan beragam makanan berbahan Hanjeli, termasuk mereka juga diajak mencicipi olahan bubur Hanjeli.
“Alhamdulillah, desa kami (Desa Wisata Hanjeli) dikunjungi mahasiswa dari berbagai negara seperti Jepang, Malaysia, Thailand, India dan Turkmenistan dalam kegiatan Summer Program “Sustainable Geo Heritage” Agribisnis Universitas Muhammadiyah Sukabumi,”kata Founder Desa Wisata Hanjeli Hidayat Asep atau yang akrab disapa Abah Asep.
Dalam kunjungan mahasiswa dari lima negara dikenalkan cara pengisian buku tamu dengan sistem Scan Barcode. Hal ini sekaitan dengan digitalisasi di Desa Wisata Hanjeli.”Walaupun di kampung kami harus melek teknologi digital agar data bisa terekam dengan baik dan dasar pengembangan kedepan,”jelas Abah Asep yang juga Founder Yayasan Rumah Hanjeli Indonesia.
LIHAT JUGA
- Berkah Ekonomi Kunjungan Mahasiswa UPI Ke Desa Wisata Hanjeli
- Unpad Hybrid Summer Program 2021 Kunjungi Desa Hanjeli Waluran
Abah Asep juga menjelaskan berbagai kandungan gizi dalam Hanjeli. Di mana kandungan protein Hanjeli dua kali lipat daripada beras biasa, kalsiumnya tiga kali lilat dari beras sawah. Juga sejarah Hanjeli termasuk hubungannya dengan sejarah Bunker Waluran dan sejarah Kerajaan Galuh dan yang paling utama adalah sebagai kekayaan (Bio Diversity) Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGGp).
“Saya menjelaskan juga tentang penamaan Hanjeli dari berbagai negara misalnya dari Thailand disebut Adlai kalau di Malaysia disebut Jelai, di Jepang disebut Hatomugi,”bebernya.
Dalam kunjungan itu para mahasiswa belajar tanam Hanjeli dengan pola Ngaseuk dan mengenal panen dengan dua cara yaitu dengan menggunakan Ani-ani serta dengan golok atau parang.
“Kegiatan selanjutnya adalah menumbuk dan menampi hanjeli dipandu oleh Mak Entun dan Mak Ubed sebagai tim kami, tak hanya itu mahasiswa juga belajar menggoreng rengginang krispi dan membuat souvenir berbahan dasar Hanjeli.
editor : Irwan Kurniawan