BERITAUSUKABUMI.COM–Jejak tapak pembangunan daripada Presiden kedua RI, Jenderal Besar HM Soeharto di Sukabumi Jawa Barat cukup membekas, salah satunya adalah pembangunan sarana prasarana masjid.
Dari penulusuran BERITAUSUKABUMI.COM, ada lima masjid agung di Sukabumi dibangun di era pemimpin orde baru itu tatkala masih berkuasa. Lima masjid agung tersebut juga tercatat dalam daftar 999 masjid di nusantara yang dibangun Soeharto.
Soeharto, sosok berjuluk bapak pembangunan ini memang tidak sepenuhnya membiayai pembangunan masjid tersebut dari kantong sendiri. Ada sumber-sumber dana lain yang berhasil Soeharto himpun lewat sebuah yayasan.
Tepatnya di tahun 1982, melalui sebuah yayasan amal bernama Yayasan Amal Bhakti Muslim Pancasila (YAMP), Soeharto mengajak, menghimpun dan menyalurkan dana yang dikelola yayasan yang diketuainya tersebut untuk membangun 999 masjid di Indonesia, termasuk lima masjid agung yang ada di Sukabumi.
Sejarah didirikan YAMP bisa dilihat dari tulisan Nostalgia Bah Alwi (Alwi Shahab) yang dimuat Republika.co.id 14 Agustus 2019. Dalam tulisan itu Alwi Shahab mengungkap, hal mendasar Soeharto membangun masjid melalui YAMP tidak lain sebagai sarana beribadah, keberadaannya merupakan simbol bagi terwujudnya persatuan dan kesatuan masyarakat dalam bingkai ukhuwah Islamiyah. Dan, yang lebih penting, bagaimana dari pada didirikannya YAMP oleh Soeharto agar umat muslim bisa mencintai masjid sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kehidupannya.
Pertimbangan lain yang mendasari berdirinya YAMP kala itu adalah kemampuan pemerintah masih sangat terbatas untuk memenuhi kebutuhan umat Islam. Ajakan Pak Harto untuk memberikan sedekah tersebut kemudian ditanggapi Korpri (1982) dan anggota TNI/ABRI melalui surat Panglima ABRI Jenderal Benny Moerdani.
Maka, pada tahun itu juga (1982) YAMP mengumpulkan dana yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil (Korp Pegawai Republik Indonesia), TNI/Polri yang beragama Islam yang nilainya: Rp 50 (golongan I), Rp 100 (golongan II), Rp 500 (golongan III), dan Rp 1.000 (golongan IV), berdasarkan jenjang masing-masing pegawai. Hal ini sesuai dengan surat edaran Direktur Jenderal Anggaran Departemen Keuangan.
Anda warga Sukabumi khususnya warga Kecamatan Cisaat, Nagrak, Jampangkulon, Sukaraja dan warga Kecamatan Bojonggenteng Kabupaten Sukabumi bisa solat atau sekadar melihat masjid agung yang dibangun Soeharto.
Lima masjid agung di lima kecamatan di Kabupaten Sukabumi itu antara lain masjid agung Pesantren Daarul Mutallimin Jalan Goalpara Desa Sukamekar Kecamatan Sukaraja. Masjid Agung Qubbatul Muttaqien Cisaat Kecamatan Cisaat. Masjid Agung Jampangkulon di Jalan Alun-alun Desa Jampangkulon Kecamatan Jampangkulon. Masjid Agung At Taqwa Desa Nagrak Selatan Kecamatan Nagrak, dan terakhir, Masjid Agung Bojonggenteng di Kampung Cijulang Desa Berekah Kecamatan Bojonggenteng Kabupaten Sukabumi.
Sampai masa ini, lima masjid itu tetap berdiri kokoh, bahkan dari lima masjid tersebut oleh pengurus masjidnya sudah beberapa kali dilakukan renovasi.
Tetapi meski direnovasi, pada bagian utama yang menjadi ciri khas masjid yang dibangun Soeharto yaitu bagian atap tumpang tiga tetap terjaga.
Bentuk atap tumpang tiga ini ada kesamaan dengan bentuk atap masjid-masjid di Jawa. Masjid Agung Demak yang dibangun Raden Fatah pada sekitar abad ke-15 Masehi misalnya. Atap masjidnya juga memiliki bentuk atap semacam masjid YAPM. Bisa jadi, gaya arsitek atap masjid yang dibangun daripada Soeharto mengadopsi atap masjid yang dibangun Raden Fatah.
editor : Rikat Elang Perkasa