BERITAUSUKABUMI.COM-Anggota DPR RI Fraksi PKS asal daerah pemilihan (Dapil) Sukabumi, Slamet mengaku kecewa terhadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Ini sebab, saat Presiden Jokowi membacakan pidato kenegaraan di depan MPR, DPR dan DPD RI, 16 Agustus 2021 lalu, tidak memberikan catatan khusus terhadap sektor pertanian dalam arti luas. Presiden Jokowi hanya menyinggung sedikit terkait kemandirian pangan. “Kemana program nawacita kedaulatan pangan yang sejak lama dicita-citakan,”kata Slamet seperti disalin BERITAUSUKABUMI.COM dari Parlementaria, Kamis 19 Agustus 2021.
Menurut Slamet, sektor pertanian adalah satu-satunya sektor yang terus tumbuh positif selama masa pandemi. Merujuk pada data BPS, lanjutnya, sektor pertanian tumbuh 1,75 persen dibandingkan sektor pertambangan minus 1,95 persen, industri pengolahan minus 2,93 persen, konstruksi minus 3,26 persen, perdagangan dan reparasi minus 3,72 persen, serta sektor lainnya minus 1,97 persen.
BACA JUGA : Dewi Asmara Ajak Utamakan Kebersamaan dan Gotong Royong di Masa Pandemi
Anggota Komisi IV DPR RI ini menegaskan, kinerja sektor pertanian mampu mencatatkan pertumbuhan yang positif, bahkan menurut data IDX Channel pada kuartal II tahun 2021, sektor pertanian naik 14,27 persen sehingga layak untuk mendapatkan perhatian lebih apalagi dalam pidato kenegaraan yang disaksikan oleh hampir seluruh rakyat Indonesia.
“Kita ingin Presiden Jokowi memberikan statemen tegas soal kedaulatan pangan. Di tengah kondisi pandemi saat ini penguatan sektor pangan menjadi hal yang krusial sehingga harus menjadi agenda pemerintah setiap tahunnya untuk fokus pada kedaulatan pangan,” imbuhnya.
Apalagi tegas Slamet jika melihat rekam jejak selama setahun belakangan ini pemerintah sudah memotong anggaran di sektor pertanian dan pangan yang cukup besar.
“Ditambah lagi berlakunya UU Cipta kerja yang memberikan jalan bagi penyediaan pangan dari impor tanpa melihat kondisi ketersediaan pangan dalam negeri akan semakin menjauhkan cita-cita kedaulatan pangan yang sudah lama tertuang dalam nawacita Presiden Jokowi sendiri,”tandas Slamet.
editor : Irwan Kurniawan