Lagi Viral di Sukabumi Pembeli Rela Ngantri Demi Cireng Isi BETI

pembeli dan pelanggan setia yang rela mengantri demi jajanan kulineran Cireng isi Beda ti Batur atau BETI/foto:yogafirdaus

BERITAUSUKABUMI.COM-Lagi viral di Sukabumi pembeli dan pelanggan setia yang rela mengantri demi jajanan makanan ringan kulineran Cireng isi Beda ti Batur atau BETI di eks Terminal Sudirman di Jalan Sudirman Kota Sukabumi.

Para pembeli rela ngantri demi mendapatkan Cireng isi Beti yang diolah oleh pasangan suami istri Agung Karya Muharram (38 tahun) dan Winda (35 tahun), warga Jalan Gotong Royong Bhayangkara Kota Sukabumi,

Para pembeli rela ngantri karena Cireng pasangan suami ini punya cita rasa Cireng khas sesuai dengan namanya yakni beda ti batur (beda dari yang lain) alias Beti.

Ciri khas dari Cireng Beti itu sendiri tidak lain adalah sensasi kenikmatan saat menikmati Cireng yang berisikan berbagai macam isian.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA :

Isian dalam Cireng Beti antara lain,daging ayam, sosis, sambal bumbu cabai, sayuran dan lainnya. Dengan bumbu rahasia yang menjadikan banyak peminat yang berdatangan rela mengantri.

Bagi lidah orang Sunda, Cireng tentu bukan jajanan yang aneh lagi. Cireng adalah makanan ringan yang berasal dari tanah Sunda yang dibuat dengan cara menggoreng campuran adonan yang berbahan utama tepung tapioka.

Kepada BERITAUSUKABUMI.COM, Agung Karya Muharram dan Winda mengaku memulai bisnis kulinerannya dari tahun 2018 dengan merangkak dari usaha rumahan dengan modal awal cuma Rp 200 ribu.

BACA JUGA :

“Pertama kali kita dulu produksi di rumah dengan modal awal 200 ribu jadi 6 box, itu sekitar 160 biji habis terjual. Harga kisaran satuannya itu variatif, ada yang 4 ribu ada juga yang 5 ribu perbiji,”ungkap Agung Karya Muharam, Sabtu (25/5/2024).

Seiring berjalannya waktu dan keuletannya, bisnis kuliner rumahannya mulai berkembang. Agung dan istrinya mulai berani mencoba menyewa tempat untuk berdagang Cireng yang ia geluti selama ini.

“Kita buka tempat, modal kami jadi bertambah, sehari modal itu 2,5 juta. dengan omset perhari 7 juta rupiah. dan alhamdulilah sekarang sudah mempunyai pegawai 12 orang. Kalo untuk tempat, kita disini baru 4 bulan,”terang Agung.

BACA JUGA :

Agung membuka jualan Cireng isi Betinya dari sore hari sekitar pukul 15:00 WIB. Tidak harus menunggu larut malam, terkadang jam 9 atau jam 10 malam Cirengnya sudah ludes terjual.

“Alhamdulillah tiap hari rame terus, Cireng kami terjual sebanyak 7 sampai 8 ribu biji perhari,”kata Winda istri Agung menambahkan.

“Untuk saat ini, kita belum memikirkan untuk membuka tempat yang lebih besar dari ini, apalagi menambah cabang. Akan tetapi, kita lagi prepare untuk membuka pabrik khusus Cireng yang kami buat. Karena sekarang-sekarang ini banyak sekali pedagang lain ataupun pelanggan yang beli mentahnya sama kami,”tutup Winda.


Penulis : Yoga Firdaus / Editor : Irwan Kurniawan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *