BERITAUSUKABUMI.COM-Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Suryakancana (Unsur) Cianjur, Muhammad Lutfi Assidiq mengaku sakit hati dengan pencalonan Emilia Nurhayati, sebagai bakal calon anggota legislatif (bacaleg) di Dapil 3 Kabupaten Sukabumi.
Untuk diketahui kembali, Emilia Nurhayati merupakan saksi kunci dalam kasus tabrak lari yang menewaskan mahasiswi Unsur, Selvi Amalia, beberapa waku lalu.
Meski mengaku sakit hati, Lutfi menyadari Emilia memiliki hak yang sama untuk ikut serta sebagai bacaleg dalam Pemilu 2024.
LIHAT JUGA :
- Saksi Tabrak Lari yang Tewaskan Mahasiswi di Cianjur Nyaleg di Sukabumi
- Hendak Ikut Bimtek di Bandung Fungsionaris DPD Nasdem Kabupaten Sukabumi Meninggal Dunia
“Tentu kami pikir ini tidak etis. Ketika kasus belum selesai tapi sudah berani mencalonkan diri sebagai wakil rakyat,”ungkap Lutfi kepada wartawan, Jumat (26/5/2023).
Menurut Lutfi persidangan kasus tabrak lari hingga kini masih berproses di Pengadilan Negeri (PN) Cianjur.
“Cukup tersenyum mendengar kabar ini. Kiranya sudah tak aneh juga orang yang pernah punya kasus besar, terus mencalonkan sebagai wakil rakyat,”terangnya.
Lutfi yakin masyarakat Kabupaten Sukabumi bisa menilai sendiri perihal bacaleg yang harus dipilih pada pemilu mendatang.
“Saya yakin masyarakat pun bisa melihat siapa yang layak dan pantas menjadi wakil rakyat di daerahnya,” kata dia.
Nama Emilia Nurhayati sempat mencuat dalam kasus tabrak lari mahasiswi Unsur Cianjur. Dalam perjalanannya, kasus ini juga mengungkap skandal yang melibatkan Emilia dengan Kompol D, seorang perwira Polda Metro Jaya.
Editor : Irwan Kurniawan