Kembali ke PDIP Perjalanan Politik Ucok Haris yang Sempat Berpetualang ke Partai Lain

Nama Ucok Haris Maulana Yusup tentu sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat khususnya para tokoh dan kalangan politisi di Sukabumi. Jejak karier politik Ucok Haris Maulana Yusuf diawali dengan jadi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Kabupaten Sukabumi sejak tahun 1993 lampau.
Ucok Haris Maulana Yusuf dan keluarga (istimewa)

beritausukabumi.com-Nama Ucok Haris Maulana Yusup tentu sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat khususnya para tokoh dan kalangan politisi di Sukabumi.

Jejak karier politik Ucok Haris Maulana Yusuf diawali dengan jadi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Kabupaten Sukabumi sejak tahun 1993 lampau.

Persisnya, puncak karier Ucok Haris Maulana Yusuf, dimulai pada saat peristiwa berdarah yakni peristiwa kelam 27 Juli 1996 yang dikenal sebagai Peristiwa Kudatuli.

Bacaan Lainnya

Saat peristiwa tersebut, Ucok Haris Maulana Yusuf dan rekan-rekannya berjuang untuk mengantarkan PDIP (saat itu masih PDI) sebagai kekuatan politik baru yang solid pada Pemilu 1999, hingga PIDP meraih kemenangan pada Pemilu.

Dari peristiwa berdarah Kudatuli itu pula, Ucok Haris Maulana Yusuf jadi salah satu orang kepercayaannya Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri.

Pasca peristiwa berdarah Kudatuli, Ucok Haris Maulana Yusuf dikenal sebagai tokoh yang membesarkan PDIP di Kabupaten Sukabumi.

“Saya adalah saksi hidup dari perpecahan internal PDI pada era Orde Baru yang memunculkan dua kubu, PDI Soeryadi dan PDI Pro Mega. Saya terlibat langsung saat Kongres Medan dan Kongres Luar Biasa di awal perpecahan itu. Saat itu, saya menjadi Ketua DPC PDI Pro Mega,”kenang Ucok Haris Maulana Yusuf,  kepada beritausukabumi.com, belum lama ini.

Karier politik tertinggi yang pernah ditorehkan Ucok Haris Maulana Yusuf di PDIP yakni pernah menjadi Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat 1999-2004 dan jadi Wakil Bupati Sukabumi periode 2000-2005 mendampingi mantan Bupati Sukabumi, Maman Sulaeman.

“Saya menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Barat periode 1999-2004, tapi pada tahun 2000, saya ditugaskan partai untuk maju sebagai calon Wakil Bupati Sukabumi dan alhamdulillah menang,”ungkapnya.

Babak baru perjalanan karier politik Ucok Haris Maulana dimulai tahun 2005. Di mana saat itu Ucok Haris Maulana, memutuskan hengkang dari PDIP.

Tercatat, sejak memutuskan hengkang dari PDIP, Ucok Haris Maulana pernah hinggap di Partai Demokrat, Partai NasDem, Partai Amanat Nasional (PAN), sempat akan masuk ke Partai Golkar dan kembali ke Partai NasDem.

Ketika di Partai Demokrat dan Partai NasDem, jabatan Ucok Haris Maulana juga cukup bergengsi. Ucok Haris Maulana pernah jadi Ketua DPC Partai Demokrat dan Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Sukabumi.

Tepatnya di momen Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 ini, kini petualangan Ucok Haris Maulana untuk pundah pindah partai sepertinya akan ia sudahi. Ucok Haris Maulana menegaskan jika ia akan kembali ke “kandang banteng”.

Hal ini setelah dalam giat Rakercabsus DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Ucok Haris Maulana Yusuf diundang dan hadir, lengkap dengan atribut kebesaran PDIP, meski menurutnya pada tahun 2019 lalu, sebenarnya ia pernah mencoba kembali ke PDIP, namun proses rehabilitasinya terganjal oleh beberapa masalah internal.

“Saya akan kembali lagi ke PDIP. Partai ini memiliki sejarah panjang bagi saya dan keluarga. Terlepas saya diterima atau tidak, jadi anggota atau tidak, dalam sisa umur saya, saya akan tetap membantu PDIP sampai mampu merebut kemenangan kembali pada Pemilu 2029 dan seterusnya,”tegasnya.

“Ini niat saya yang tulus. Sekali lagi, terlepas saya jadi anggota partai atau tidak, diterima atau tidak, jadi pengurus atau tidak, saya tetap akan membantu PDIP,” sambung Ucok Haris Maulana Yusuf seraya menegaskan jika ia akan terus berjuang bersama PDIP hingga akhir hayatnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *