BERITAUSUKABUMI.COM-Jelang lebaran, sebanyak 1,48 juta guru ASN dan 392 ribu guru non-ASN tahun 2025 ini mendapat penyaluran dana tunjangan yang langsung ditransfer ke rekening pribadi masing-masing guru.
Sebelumnya, proses penyaluran tunjangan dilakukan melalui Rekening Kas Umum Daerah (RKUD), yang sering menyebabkan keterlambatan dan ketidakpastian bagi para guru.
Dengan kebijakan baru ini, diharapkan dana tunjangan dapat disalurkan lebih cepat dan tepat waktu, sehingga meningkatkan kesejahteraan guru secara langsung.
“Kebijakan ini merupakan respons pemerintah terhadap aspirasi masyarakat, khususnya para guru, yang menginginkan sistem penyaluran yang lebih efisien,”kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Abdul Mu’ti saat peluncuran mekanisme penyaluran dana tunjangan guru, Jumat (14/3/2025).
Menurutnya, verifikasi dan validasi data nomor rekening para guru sedang dilakukan untuk memastikan bahwa semua data yang digunakan valid dan akurat.
“Langkah ini diambil untuk memperbaiki sistem pengelolaan dana tunjangan agar lebih tepat sasaran. Diharapkan, dengan tunjangan yang cepat diterima langsung oleh guru, mereka dapat lebih fokus dalam melaksanakan tugas penting mereka sebagai pendidik yang akan mencerdaskan generasi bangsa,”terangnya.
Dengan kebijakan ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik, sehingga mereka dapat memberikan kontribusi yang lebih baik dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas di Indonesia.
