beritausukabumi.com-Camat Sukalarang Kabupaten Sukabumi, Ratu Badrijawati didemo puluhan guru di Kantor Kecamatan Sukalarang pada Selasa (3/12/2024).
Ketua ASN P3K Kabupaten Sukabumi, Kris Dwi Purnomo mengungkapkan ucapan Camat Sukalarang Ratu Badrijawati yang telah membuat marah guru karena dinilai telah melecehkan profesi guru yang masuk sebagai penyelenggara Pilkada Serentak 2024 ini.
Berikut kronologis ucapan Camat Sukalarang Ratu Badrijawati yang dinilai melecehkan profesi guru yang diterima redaksi beritausukabumi.com :
1.Waktu Pilpres penyelenggara pemilu februari 2024 ( PPK, PPS, dan sekretariat PPS) melaksanaan evaluasi internal mengenai kinerja penyelengara.
Diacara itu Camat Sukalarang Ratu Badrijawati menyatakan bahwa : 1. Kenapa guru lolos jadi penyelenggara sedangkan kinerjanya jelek, tidak kompeten, aneh kenapa guru bisa lolos jadi penyelenggara, nanti lagi saya akan bilang ke KPU untuk tidak menerima guru untuk jadi PPK dan PPS.
2.Saat Apel Kirab Sosialisasi Pilkada ( dihadiri oleh Kapolsek, Danramil, dan lembaga lainnya. Camat Sukalarang Ratu Badrijawati menyatakan guru tidak kompeten gak bisa kerja.
3.Waktu Rapat Koordinasi mengenai teknis Sidang Pleno Rekapitulasi penghitungan perolehan suara pada tanggal 28, November 2024 di aula Kecamatan Sukalarang yang dihadiri oleh penyelengara pemilu , camat, danposramil, kapolsek, dan dari lembaga lain.
Kemudian Camat Sukalarang Ratu Badrijawati menanyakan kenapa Sukalarang tidak bisa pleno hari Jum’at tanggal 29 November 2024.
Dari pihak guru yang jadi penyelenggara tidak ada yang menjawab karena pleno itu bukan asal mulai ada beberapa administrasi yang harus disiapkan.
Dan dari KPU Kabupaten Sukabumi menyarankan untuk tidak terburu-buru melaksanakan pleno (rentang pleno berdasarkan tahapan dari mulai tanggal 29 November sampai tanggal 03 Desember 2024, penyelenggara di kecamatan bebas memilih tangga l2 tersebut jika sudah siap.
“Bu camat bilang kenapa tidak pleno tanggal 29 November, makanya sekiranya tidak mampu tidak sanggup jangan daptar sebagai penyelengara, jangan guru lah guru itu tidak bisa bekerja tidak kompeten tidak tidak tau etika,”tandas Kris.
Klarifikasi Camat Sukalarang Ratu Badrijawati
Camat Sukalarang Ratu Badrijawati memberikan penjelasan terkait aksi protes yang dilayangkan oleh puluhan Guru SD, SMP, MA, dan RA di Sukalarang Kabupaten Sukabumi, Senin (2/12/2024).
Ratu menyebutkan bahwa persoalan ini telah diselesaikan melalui islah bersama pihak terkait, termasuk Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimcam), PGRI Kecamatan Sukalarang, dan perwakilan dari PGRI Kabupaten Sukabumi.
“Jadi mohon maaf, saya tidak ada maksud seperti itu. Sekali lagi mohon maaf karena saya tidak ada maksud menyakiti atau menyinggung profesi (guru),.
Ratu mengungkapkan bahwa pernyataan dalam beberapa pertemuan tersebut dimaksudkan untuk pembinaan.”Ini lebih kepada pembinaan terhadap PPS dan PPK yang terlibat dalam pelaksanaan tahapan Pilkada di Kecamatan Sukalarang,” kata Ratu.
Ia menjelaskan bahwa tanggung jawabnya sebagai penanggung jawab Pilkada di tingkat kecamatan adalah memastikan proses berjalan sesuai rencana.
“Intinya, saya hanya menjalankan tugas sebagai penanggung jawab Pilkada dan melakukan pembinaan serta pengawasan terhadap penyelenggara pemilu, termasuk PPK dan PPS. Hal ini untuk memastikan Pilkada berjalan sukses tanpa kendala,” ujar Ratu.
Ratu juga menepis anggapan bahwa pernyataannya mengandung unsur intimidasi atau merendahkan profesi guru. Menurutnya, pembinaan yang dilakukan bertujuan untuk menjaga profesionalisme dalam pelaksanaan tahapan Pilkada.
“Tidak ada intimidasi atau maksud lain, apalagi untuk menyakiti profesi atau organisasi. Saya pastikan hal ini hanya sebatas pembinaan,” tegasnya.