BERITAUSUKABUMI.COM-Musyawarah Cabang (Muscab) XI MPC Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Sukabumi, berlangsung ricuh.
Penyebab kericuhan diketahui akibat ketidakpuasan kubu pendukung Calon Ketua MPC PP Kabupaten Sukabumi, periode 2023-2027, Muhammad Hermawan yang menilai panitia pemilihan tidak independen dan melakukan kecurangan saat proses verifikasi ulang rekomendasi dari PAC PP yang dimiliki H.Bram.
Berikut statmen H.Bram hasil wawancara dengan sejumlah wartawan usai pelaksanaan Muscab XI MPC PP Kabupaten Sukabumi yang berakhir ricuh pada Rabu (26/7/2023) malam.
–Seperti apa muscab tadi seperti apa?
–H.Bram : Ini kan sudah ada keputusan sudah ada rapat pleno beberapa kali, tiga kali rapat, dirapat pleno itu sudah menentukan hasil verifikasi dukungan rekom itu sudah diketuk palu, saya 18, Heru Herlambang 25, ketika itu ada break sedikit heru dengan saya pribadi. Kata saya pribadi kepada pimpinan MPW, P2C, lobi-lobinya ini mau seperti apa, kata saya lanjut, kata saya voting, biarin saya punya 18, tapi Heru 26, tapi saya pengen voting, netral kalau voting. Misalkan saya kalah, kalau ketika voting saya siap kalah.
–Jadi artinya yang membuat kecewa ini keinginan untuk voting dari kubu Kang Bram ini ditolak oleh pihak panitia?
-H.Bram : Ditolak oleh pihak pimpinan sidang MPW, dicurangi sudah jelas ini. Ini sudah diketuk 18 punya kita, Heru 25. Saya minta divoting pemilihan langsung, ternyata divonis langsung diputuskan oleh MPW Heru yang menang, dan rekom saya yang 7 tidak sah katanya.
–Artinya jadi berkurang rekomendasi?
Iya sudah berkurang. Kalau berpikir berkurang kenapa harus diterakhir rapat pleno kedua, ke satu, sudah diputuskan terakhir.
–Langkah selanjutnya yang akan diambil kang Bram sendiri seperti apa?
–H.Bram : Ya langkah selanjutnya saya akan mengajukan ke pihak yang lebih tinggi ke MPN (Majelis Pimpinan Nasional PP), artinya untuk menjernihkan keputusan hari ini.
–Himbauan untuk para pendukung kang Bram sendiri seperti apa?
-H.Bram : Jadi saya instruksikan kepada pendukung saya kepada ketua-ketua (PAC PP). Ini keputusan dipihak kita yang menang, dikarenakan Heru Herlambang tidak mau voting dengan saya.
editor : Irwan Kurniawan