Ditanya Apakah Ahmadiyah Sesat dan Menyesatkan, Ini Jawaban Daden Sukendar

Jawaban Daden sukendar terkait JAI
Ketua FKUB yang juga Sekertaris MUI Kab.Sukabumi, Daden Sukendar

BERITAUSUKABUMI.COM-Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sukabumi, Daden Sukendar dalam klarifikasi mendapat sejumlah pertanyaan dari Komisi Fatwa dan sejumlah pengurus harian MUI Kabupaten Sukabumi.

Sebelum menjawab semua pertanyaan, di rapat koordinasi pimpinan MUI Kabupaten Sukabumi dalam rangka klarifikasi di salah satu rumah makan di Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi itu, Daden Sukendar diberi kesempatan untuk menyampaikan semua kronologis dan klarifikasi soal statmennya di Kanal Youtube Warga Ahmadiyah.

Dari sejumlah pertanyaan yang ditanyakan ke Daden Sukendar itu ada pertanyaan cukup penting, yakni pertanyaan apakah keyakinan atau ajaran Jemaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) itu sesat dan menyesatkan menurut Daden Sukendar.

Bacaan Lainnya

Pertanyaan ini untuk memastikan sikap Daden Sukendar pasca viralnya statmen Daden Sukendar terkait Jemaah Ahmadiyah Indonesia di kanal Youtube Warta Ahmadiyah yang dinilai kontroversial.

LIHAT JUGA :

“Dari sekian pertanyaan yang diajukan, apakah menurut Kang Daden, ajaran Ahmadiyah itu sesat dan menyesatkan,”tanya Ketua Komisi Fatwa MUI Kabupaten Sukabumi, KH Syarif, Jumat, (17/3/2023).

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, Daden Sukendar sempat terlebih dahulu memberikan penilaian dirinya terhadap Jemaah Ahmadiyah Indonesia selama ini.

Di mana menurut Daden Sukendar Jemaah Ahmadiyah Indonesia yang ia pahami adalah sebuah organisasi yang diakui negara atau sudah terdaftar di Kemenhukam RI.

Soal kiprah sosial kemasyarakatan dan lainnya, organisasi Jemaah Ahmadiyah Indonesia seperti halnya umat beragama pada umumnya kata Daden Sukendar sudah memiliki kiprah.

Adapun soal keyakinan Jemaah Ahmadiyah Indonesia yang menurut Fatwa MUI Pusat dinyatakan sesat dan menyesatkan. Dalam hal ini Daden Sukendar tidak menjawab pasti jika Ahmadiyah itu sesat dan menyesatkan.

Meskipun dalam beberapa hal pandangan Daden Sukendar, ajaran Jemaah Ahmadiyah Indonesia ada yang bertentangan dengan keyakinan Daden Sukendar selama ini.

“Tanpa mengurangi rasa hormat, saya pribadi tidak memiliki kapasitas untuk menyatakan Ahmadiyah sesat dan menyesatkan. Bagi saya tidak mudah menyatakan kepada seseorang atau kelompok itu sesat dan menyesatkan. Tapi sikap saya ini bukan berarti saya ikut organisasi Ahmadiyah, saya tetap ahlusunnah wal jamaah,”terang Daden Sukendar.

Jawaban Daden Sukendar masih seperti sebelumnya ketika pengurus MUI Kabupaten Sukabumi lain menanyakan hal yang sama terkait apakah Jemaah Ahmadiyah Indonesia itu sesat dan menyesatkan menurut Daden Sukendar.

Karena tidak mendapat jawaban pasti dari Daden Sukendar, Rapat Koordinasi Pimpinan MUI Kabupaten Sukabumi akan dilanjut di rapat pleno yang akan datang.

Rapat pleno nanti salah satunya menindaklanjuti hasil klarifikasi kepada Daden Sukendar, termasuk mengambil keputusan apakah Daden Sukendar masih dipertahankan atau diberhentikan dari kepengurusan MUI Kabupaten Sukabumi.

“Alhamdulilah kami sudah mendengarkan langsung tabayun dari saudara Daden Sukendar. Kami sudah menyimak, masalahnya sudah jelas. Tapi semua keputusan dari tabayun ini tidak bisa diputuskan saat ini. Kami akan membawanya ke rapat pleno, rapat pleno juga akan meminta pertimbangan dari Dewan Pertimbangan MUI Kabupaten Sukabumi,”kata Wakil Ketua MUI Kabupaten Sukabumi, KH UK Anwarudin.


editor : Irwan Kurniawan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *