BERITAUSUKABUMI.COM-Aksi protes yang dilakukan seorang diri oleh pemuda pedagang kaki lima didepan Pasar Cicurug Kabupaten Sukabumi bernama Rifandi, akhir terhenti.
Ini setelah pihak kepolisian mendatangi Rifandi. Berbekal dua papan Rifandi menuliskan kata-kata protes terkait PPKM Darurat kepada pemerintah. Aksi protes PPKM Darurat yang dilakukan Rifandi sudah berlangsung sejak 16 Juli hingga hari ini, Minggu (18/72021).
“Saya tidak akan melakukan aksi itu lagi, karena tadi didatangi oleh pihak kepolisian dan saya menyepakatinya. Saya mendapatkan bantuan sembako dari anggota polisi yang ke tempat lapak berjualan saya tadi sore,”tegas Rifandi seperti dikutip dari sukabumiupdate.com, Minggu 18 Juli 2021.
Kendati menghentikan aksi protesnya, Rifandi tetap berharap ada solusi lainnya dari siapapun terkait kebutuhan biaya pengobatan orang tuanya. “Kalau ada yang mau membantu dari siapapun juga dengan senang hati karena untuk berobat ibu saya, karena saya sudah malu pinjem uang sama tetangga saya,” ujar Rifandi penuh harap.
“Aksi ini saya lakukan sendiri karena saya bukan provokator. Ini suara hati saya karena sakit hati banget, biasa saya jualan sehari dapat Rp 100.000 – 150.000, tapi sejak pemberlakuan PPKM sekarang Rp 10.000 – 20.000 perhari,”tukasnya.
editor : Rikat Elang Perkasa