BERITAUSUKABUMI.COM-Kampung Nangewer, Desa Sukajaya, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi merupakan pusatnya pembuatan kerajinan tangan anyaman bambu untuk bungkus makanan berbentuk dus atau biasa disebut besek.
80 persen warga Desa Sukajaya khususnya di Kampung Nangewer merupakan pengrajin anyaman besek untuk kemasan makanan seperti mochi.
“Pembuatan keranjang mochi di sini sudah sejak tahun 80an dan usaha itu dilakukan secara turun temurun saya dan ibu saya meneruskan nenek saya menjadi pengepul dan perajin,”ujar Neneng (52 tahun) seorang pengepul besek.
BACA JUGA :
- Kecamatan Cisaat Kembali jadi Juara Umum MTQ Tingkat Kabupaten Sukabumi
- Kala Wisatawan Asing Nikmati Nyicip Liwet Hanjeli di Desa Wisata Hanjeli
Biasanya ungkap Neneng, perajin menjual per 100 keranjang dengan harga Rp 40 ribu, sedangkan pengepul menjual ke pabrik mochi Rp 50 ribu dan harga tersebut akan naik ketika sedang banyak permintaan.
“Penghasilan kita itu tidak pasti, karena tergantung permintaan dan perajin, tetapi penghasilannya cukup,” ujar Neneng.
Neneng menuturkan rata-rata per minggu memasok seribu keranjang ke pabrik, namun di waktu-waktu tertentu bisa jauh lebih banyak dari itu.”Pembeli disini yang diluar Kota Sukabumi ada Bandung dan Cianjur,” ujarnya.
Neneng menuturkan pembuatan besek dimulai dari bambu utuh lalu di potong lalu di iris tipis lalu dijemur sinar matahari untuk menghindari jamur. Setelah itu penganyaman, pembentukan rangka dan yang terakhir membuat tutup keranjang.”Harapan saya agar harga keranjang mochi bisa naik, tidak hanya saat banyak permintaan saja,” ungkap Eli.
editor : Irwan Kurniawan