Cerita Ketua DPD PAN Kota Sukabumi, Ban Mobil Ditusuk Uang Sempat Dibawa Lari

Salah satu pelaku pencurian modus gembos ban yang nyaris menimpa Ketua DPD PAN Kota Sukabumi/foto:istimewa

BERITAUSUKABUMI.COM-Nasib apes nyaris menimpa Ketua DPD PAN Kota Sukabumi, Usman Maulana Yusuf. Pada Rabu 28 Juli 2021, sekitar pukul 14.00 WIB, usai dirinya mengambil uang di Bank BCA Cabang Sukabumi, Jalan A. Yani Kota Sukabumi, kemudian selepas dari Bank BCA Sukabumi, ia lantas bergegas meluncur ke Rumah Sakit Hermina Sukabumi. Di tengah perjalanan tepatnya di Jalan Ciaul Kota Sukabumi dekat rumah makan Tik Tok, ban mobil belakang bagian kiri yang ia kendarai ternyata dalam kondisi kempes.

Ketua DPD PAN Kota Sukabumi, Usman Maulana Yusuf

Usman Maulana Yusuf sendiri mengetahui ban mobilnya kempes setelah ada pengendara motor tiba-tiba menyalip mobilnya sambil memberitahu kalau ban mobil belakang yang dikendarai Usman kempes.

“Jadi kronologinya saya pulang dari bank BCA yang di jalan A. Yani itu, terus saya rencana mau ke Hermina karena mendengar saudara kita almarhum Agus Zen (Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi Gerindra-red) meninggal dunia, dan saya sudah telpon-telponan dengan ketua DPRD Kang Yudha. Pas kejadian telpon-telponan dekat Tik Tok Ciaul, tiba-tiba ada dua orang sebelah kiri nyalip, dia ngasih tahu bahwa ban mobil saya kempes,”ungkap Usman Maulana Yusuf dihubungi BERITAUSUKABUMI.COM, Rabu 28 Juli 2021.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA :

Setelah tahu ban mobilnya kempes, Yusuf tidak langsung menghentikan laju mobilnya. Padahal biasanya, pengendara mobil akan berhenti atau menepikan kendaraannya ke pinggir jalan manakala mengetahui bannya dalam kondisi kempes.

Tetapi untungnya itu tidak dilakukan Usman, ia tetap melaju berlahan meski ban mobilnya dalam kondisi kempes. Hal ini karena menurut Yusuf, tukang tambal ban posisinya hanya beberapa meter dari lokasi dua orang dalam motor memberitahukan jika ban mobilnya kempes.

“Dan saya karena orang situ yah, karena sudah dekat rumah, saya tahu tambal ban itu sedikit lagi didepan, sehingga saya tidak berhenti. Biasanya umumnya ketika ada orang ngomong ban kempes, biasanyakan berhenti. Tapi saya takdir Alloh lah yah masih melindungi saya. Kemudian saya terus saja melaju, kemudian ambil kanan untuk menepi ke tambal ban yang biasa langganan nambal ban mobil saya,”tuturnya.

Setelah mobilnya menepi didepan tukang tambal ban langganannya tersebut, Usman tidak turun dari dalam mobil. Dari dalam mobil ia hanya ngomong ke tukang tambal langganannya itu untuk mengisi angin ban mobilnya yang kempes.

“Bah tambah angin, saya bilang. Si abah langsung ngelihat ban dibelakang. Ternyata si abah balik lagi, saya posisi masih didalam mobil. Kata si abah, pak itu bukan tambah angin, ada yang nusuk bannya, jadi harus ditambal bannya bukan ditambah angin,”beber Yusuf.

Karena penasaran, ia pun segera keluar dari dalam mobil guna melihat kondisi ban mobil yang kata tukang tambal ban tadi bukan lantaran kurang angin, melainkan ban mobilnya ada yang nusuk.

Tidak dinyana tak disangka, orang yang sebelumnya memberitau ban mobil yang dikendarai Yusuf dalam kondisi kempes itu ternyata sindikat komplotan pencuri spesialis gembos ban mobil yang sudah membuntuti Yusuf ketika dirinya keluar dari Kantor BCA Cabang Sukabumi.

“Pas saya berada di luar untuk melihat kondisi ban mobil belakang yang kempes. Tiba-tiba alhamdulilah pas si pencuri itu buka pintu depan mobil sebelah kiri untuk nyuri tas di dalam mobil, saya lihat saya teriaki maling lalu dia lari saya kejar,”kata Yusuf.

Saat si pencuri itu berhasil lari membawa tas birisi uang miliknya, rekan si pencuri yang lain sudah menunggu untuk bersiap tancap gas kabur menggunakan motor.

Beruntung, Yusuf saat itu mampu mengejar si pencuri sebelum si pencuri berhasil naik motor rekannya tersebut.”Sempat terjadi tarik menarik tas antara saya dan si pencuri tersebut. Karena saking kencang tarik menarik tas, akhirnya si pencuri itu jatuh dari atas motor, dan temannya yang mengendarai motor langsung kabur duluan,”ucapnya.

Karena tidak mau hasil curiannya lepas lagi begitu saja. Si pencuri itu berhasil mempertahankan tas di tangannya dari tarikan Yusuf, sampai akhirnya si pencuri berhasil lari sambil membawa tas curiannya.

“Tangan saya lepas tas, kemudian si pencuri itu lari kabur. Lalu saya teriaki maling, kebetulan lagi banyak orang, jadi udahlah dapat ketangkap sama warga dan tak lama kemudian polisi datang karena ada warga yang memberitahu,”terang Yusuf.

Sebelum diserahkan ke pihak berwajib, pelaku pencurian dengan modus gembos ban ini sempat merasakan dulu sakitnya bogem mentah warga yang menangkapnya.

“Pelaku sudah kita amankan. Kita lakukan proses penyelidikan dan penyidikan serta pengembangan untuk mengungkap para pelaku lainnya,”kata Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota, Iptu IPTU Yanto Sudiarto.


penulis : Yoga Firdaus

editor : Irwan Kurniawan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *