BERITAUSUKABUMI.COM-Bupati Sukabumi, Asep Japar, akan mengambil langkah tegas terhadap sekolah-sekolah baik SD maupun SMP yang masih melakukan pungutan tidak jelas.
Bahkan, dalam waktu dekat, Asep Japar berencana akan mengumpulkan kepala sekolah SMP dan SD untuk melakukan pengarahan serta pembinaan larangan melakukan pungutan dalam bentuk dan dengan dalih apapun yang tidak ada atau tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.
Asep Japar ingin memastikan bahwa pendidikan di Kabupaten Sukabumi tetap inklusif dan tidak memberatkan masyarakat, terutama bagi keluarga dengan ekonomi lemah.
“Saya tidak ingin ada lagi pungutan apapun yang membebani orangtua murid. Sekolah harus mengikuti aturan yang berlaku dan tidak boleh menarik biaya di luar ketentuan. Dalam waktu dekat, saya akan mengumpulkan kepala sekolah SD dan SMP untuk memastikan hal ini dipatuhi. Jika masih ada yang melanggar, kami tidak akan segan memberikan sanksi,”tegas Asep Japar, kepada beritausukabumi.com, Senin (17/3/2025).
Asep Japar juga meminta kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi dan Inspektorat agar lebih ketat dalam melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap sekolah-sekolah yang masih melakukan pungutan tidak jelas.
“Iya saya sering dapat aduan langsung juga, tentnya pungutan yang dilakukan oleh sekolah-sekolah sudah pasti dianggap memberatkan wali murid dan tidak memiliki dasar hukum yang jelas,”ujarnya.
Jika masih ditemukan pelanggaran, Asep Japar berjanji akan memberikan sanksi kepada sekolah yang bersangkutan. Alternatif lain yang dipertimbangkan adalah mengeluarkan surat peringatan resmi kepada seluruh sekolah agar mereka mematuhi kebijakan tersebut.
“Dengan langkah ini, diharapkan tidak ada lagi pungutan tidak jelas di sekolah-sekolah Sukabumi, sehingga orang tua murid tidak lagi terbebani dengan biaya tambahan di luar ketentuan yang berlaku,”tandasnya.
