BERITAUSUKABUMI.COM-Viral video siswa dan warga bergelantungan di sebuah jembatan miring nyaris putus di Sukabumi, Jawa Barat. Jembatan itu miring karena sempat diterjang banjir pada bulan lalu.
Penelusuran detikJabar, peristiwa itu terjadi di wilayah Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi. Jembatan itu rusak akibat meluapnya aliran sungai pada (29/7/2024).
“Jembatan itu nyaris putus akibat banjir, luapan aliran sungai pada Sabtu, 29 Juni lalu. Jadi sudah hampir sebulan ini, warga, baik itu pelajar, petani, dan aktivitas umum, terpaksa harus bergelantungan seperti itu,” ungkap Suparman, tokoh masyarakat Kecamatan Lengkong, dilansir detikJabar, Senin (22/7/2024).
Parman tidak menampik aktivitas berbahaya itu dijalani warga setiap hari. Selain miring, kondisi jembatan menggantung itu kerap oleng ketika diterpa angin.
“Jelas berbahaya dan menantang maut, sementara aktivitas warga berjalan tiap hari. Tentunya ini diharapkan mendapat perhatian dari pemerintah agar secepatnya melakukan perbaikan. Masalahnya angin kencang juga menambah tantangan bagi mereka yang melintas, berbahaya,” tutur Suparman.
Jembatan itu terbentang di atas Sungai Cikaso dan menjadi penghubung antara Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong, dan Desa Bantarpanjang, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi. Camat Lengkong menjelaskan jembatan itu rusak akibat banjir.
“Itu terjadi akibat musibah banjir Sungai Cikaso pada 29 Juni 2024 dan saya selaku Camat Lengkong langsung tinjau lokasi jembatan gantung tersebut. Ketika itu masih libur sekolah dan Jembatan Cigirang sebagai jalan penghubung ke Kecamatan Jampangtengah dari Kecamatan Lengkong,” kata Camat Lengkong Ade Richman dalam keterangannya kepada wartawan.
Ade juga menegaskan pihaknya sudah melaporkan kondisi jembatan tersebut ke pimpinannya di Pemkab Sukabumi. Kendati begitu, ia juga berharap ada bantuan dari dermawan untuk memberikan bantuan pembangunan jembatan.
“Sudah dilaporkan ke tingkat kabupaten. Kami berharap juga ada bantuan dari dermawan atau komunitas apapun agar jembatan di Cigirang ini bisa dibangun kembali,”
lansiran : Detiknews.com