BERITAUSUKABUMI.COM-Polres Sukabumi Kota, FKUB Kota/Kabupaten Sukabumi, serta 15 lembaga lainnya termasuk Dinas Pendidikan, Kementerian Agama, Baznas, Bank BJB, Dinas Kesehatan, dan Satpol PP bersepakat menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) untuk menangani permasalahan geng motor dan tawuran pelajar di Kota Sukabumi.
MOU ini merupakan upaya bersama dalam menanggulangi aksi geng motor dan tawuran pelajar, yang akhir-akhir ini marak terjadi, termasuk fenomena “Perang Sarung” yang sering digunakan sebagai kedok.
Melalui kesepakatan ini, pihak-pihak yang terlibat akan membina para pelaku secara komprehensif melalui program LENTERA HATI BINTANA.
“Program pembinaan bagi para pelajar dan anggota geng motor yang terjaring akan dilaksanakan di pesantren yang telah ditunjuk bagi mereka yang beragama Islam, sementara bagi non-Muslim, pembinaan akan dilakukan di rumah-rumah ibadah sesuai dengan agama masing-masing.”kata Ketua FKUB Kabupaten Sukabumi, Daden Sukendar.
MOU ini ditandatangani dalam sebuah acara resmi yang turut disaksikan oleh Kapolres Sukabumi Kota, Dandim 0607, Wali Kota Sukabumi, dan perwakilan dari Bupati Sukabumi. Program pembinaan akan berlangsung selama enam hari bagi para peserta yang terjaring.
Penandatanganan MOU ini bertujuan untuk meminimalisir bahkan menghentikan aksi geng motor dan tawuran di kalangan pelajar yang kerap terjadi di Kota Sukabumi.
Dengan adanya pendekatan pembinaan mental dan spiritual, diharapkan para pelaku dapat berubah menjadi individu yang lebih baik dan tidak kembali ke perilaku yang meresahkan masyarakat.
Melalui program LENTERA HATI BINTANA, seluruh pelaku geng motor dan pelajar yang terlibat dalam tawuran akan diberikan pembinaan secara menyeluruh.
Pembinaan ini meliputi aspek mental, moral, dan spiritual guna membentuk karakter yang lebih positif. Dengan kerja sama lintas sektor, diharapkan solusi ini dapat memberikan dampak nyata dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di Kota Sukabumi.
“Semoga upaya mulia ini dapat memberikan perubahan positif serta menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif bagi masyarakat, khususnya para pelajar di Sukabumi”ujarnya.