beritausukabumi.com-Akses jalan yang terdampak bencana alam mengakibatkan masih tersendatnya distribusi pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang tersendat ke sejumlah wilayah di Sukabumi Selatan (Pajampangan).
Kelangkaan BBM di daerah itu pun tidak terhindarkan. Situasi ini dimanfaatkan sejumlah pihak dengan menaikkan harga BBM dari harga normal.
Sontak, masyarakat yang memerlukan BBM mengeluh dan mengadukan tingginya harga BBM yang dijual sejumlah oknum pedagang BBM tersebut.
Merespon keluhan dan aduan tersebut, Polres Sukabumi langsung melakukan penyisiran untuk mencari oknum pedagang BBM eceran yang sengaja meraup keuntungan dengan memanfaatkan momen bencana alam di Kabupaten Sukabumi.
Kapolres Sukabumi, AKBP Samian sudah menginstruksikan kepada personel khususnya yang berada di sekitar lokasi terdampak bencana untuk melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap keberadaan oknum pedagang yang menjual BBM eceran dengan harga tinggi.
“Akan kita tindak jelas perbuatan oknum pedagang BBM eceran merugikan dan memberatkan masyarakat khususnya pengendara kendaraan bermotor,” tegas Kapolres Sukabumi AKBP Samian di Sukabumi, Selasa (10/12/2024).
Menurut Samian, pihaknya menerima informasi bahwa di daerah Pajampangan harga BBM eceran sangat tinggi, seperti jenis Pertalite dijual dari Rp17.500 hingga Rp25 ribu/liter.
“Kami tidak segan menindak sesuai aturan dan perundangan-undangan yang berlaku, bahkan bisa dipidanakan,” pungkasnya.
