Bantu Masyarakat Miskin PPNI Kabupaten Sukabumi Luncurkan Program Pepetek

Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPD PPNI) Kabupaten Sukabumi luncurkan program Perawat Peduli Masyarakat Kecil ata Pepetek. Ketua DPD PPNI Kabupaten Sukabumi Masykur Alawi mengatakan program Pepetek merupakan sebuah inovasi dari kepedulian PPNI terhadap masyarakat ekonomi kecil dan menengah yang membutuhkan bantuan layanan sosial dan kesehatan.
Ketua DPD PPNI Kabupaten Sukabumi Masykur Alawi

BERITAUSUKABUMI.COM-Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPD PPNI) Kabupaten Sukabumi luncurkan program Perawat Peduli Masyarakat Kecil atau Pepetek.

Ketua DPD PPNI Kabupaten Sukabumi Masykur Alawi mengatakan program Pepetek merupakan sebuah inovasi dari kepedulian PPNI terhadap masyarakat ekonomi kecil dan menengah yang membutuhkan bantuan layanan sosial dan kesehatan.

“Kenapa kami namakan program Pepetek, karena filosofinya Pepetek merupakan ikan laut atau ikan Cue yang sudah akrab di kalangan masyarakat menengah ke bawah. Jadi Pepetek kami jadikan sebagai simbol kepedulian perawat terhadap masyarakat kecil, masyarakat miskin atau masyarakat kurang mampu yang membutuhkan layanan sosial dan kesehatan,”ungkap Masykur Alawi kepada BERITAUSUKABUMI.COM, usai Rapat Kerja Daerah (Rakerda), peluncuran program Pepetek berbarengan dengan dan MoU antara DPD PPNI Kabupaten Sukabumi dengan sejumlah pihak di Hotel Augusta Cikukulu, Sabtu, (15/6/2024).

Bacaan Lainnya

BACA JUGA :

Dinsos Kabupaten Sukabumi Minta RT RW dan Piskesos Selektif Beri SKTM

Terlebih kata Masykur saat ini kebijakan UHC Non Cut BPJS Kesehatan dicabut oleh pihak BPJS Kesehatan. Padahal, masih banyak masyarakat kecil yang benar-benar memerlukan jaminan kesehatan yang mestinya ditanggung BPJS Kesehatan.

“Sebuah ironi yang mengugah kami para perawat untuk bisa lebih mengabdi dan berkontribusi kepada masyarakat dibawah yang memerlukan bantuan layanan sosial dan kesehatan,”ujar Masykur.

Pemeriksaan kesehatan terhadap warga kurang mampu/foto:ppnikabsi

Adapun bentuk layanan program Pepetek DPD PPNI Kabupaten Sukabumi kepada masyarakat kecil itu lanjut Masykur antara lain dengan cara melihat, mendengar dan mencari masyarakat di sekitar yang benar-benar miskin sesuai dengan kriteria kemiskinan yang dibuktikan dengan foto rumah dan kondisi keluarga yang belum memiliki jaminan kesehatan.

BACA JUGA :

Aklamasi Maskur Alawi Kembali Nahkodai PPNI Kabupaten Sukabumi

Kemudian, berkoordinasi dengan Puskesos dan aparata pemerintah desa untuk melengkapi administrasi sebagai persyaratan usulan Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan.

Selanjutnya, bentuk layanan dengan berkoordinasi dengan TKSK untuk mengusulkan ke SELARAS Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sukabumi dengan usulan digital menggunakan inovasi DIRETAS atau Digital Rekomendasi Tepat Sasaran. “Dan terakhir menerima lalu memberikan kartu BPJS kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan kriteria di atas,”beber Masykur.

Pemberian bantuan sosial ke warga miskin

Sementara Plh Sekda Kabupaten Sukabumi Toha Wildan Athoilah yang membuka Rakerda DPD PPNI Kabupaten Sukabumi mengatakan mengapresiasi dengan adanya rakerda dan program Pepetek sebagai upaya optimalisasi peran dan tugas perawat khususnya para perawat yang bertugas di wilayah Kabupaten Sukabumi.

BACA JUGA :

Pemkab Sukabumi Nunggak Hutang BPJS Kesehatan Rp 40 Miliar

Apalagi, peran tenaga keperawatan sangat penting dan besar dalam peningkatan derajat kesehatan. Termasuk dari sisi pelayanan kesehatan. Baik di rumah sakit ataupun di tengah masyarakat.

“Kami akan terus memerhatikan perawat. Apalagi, perawat merupakan ujung tombak dalam pelayanan kesehatan. Mari kita jgua terus beradaptasi dengan zaman termasuk di era teknologi seperti saat ini,” ajaknya.

Dalam kesempatan itu pula, dirinya pun sangat mengapresiasi PPNI Kabupaten Sukabumi yang sudah melakukan MoU dengan berbagai pihak dalam memecahkan persoalan kesehatan di Kabupaten Sukabumi.”Kita tidak bisa kerja sendiri, harus multipihak, harus kolaborasi dan gotong royong,”terangnya.


editor : Irwan Kurniawan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *