Awal Kericuhan Musda Lanjutan Kota Sukabumi Versi Sekum GPII Sukabumi

Suasana sidang Musda XV lanjutan DPD KNPI Kota Sukabumi yang memanas dan kembali deadlock.

BERITAUSUKABUMI.com-Keributan jilid II di Musyawarah Daerah (Musda) XV lanjutan DPD KNPI Kota Sukabumi, Selasa 1 Juni 2021, dinilai Sekretaris Umum Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) Sukabumi Rozak Daud akibat tidak becusnya Presidium Sidang dan Stering Comite (SC) dalam menghadapi dinamika persidangan.

Menurut Rozak Daud bukti tidak becusnya antara lain, dari agenda musda lanjutan yang seharusnya dilaksanakan pukul 09.00 sesusai yang tercantum di undangan musda, ternyata molor sampai pukul 12.30 WIB.

Hal inipun bukan karena hal teknis, melainkan terjadinya negoisisasi antara presidium sidang, SC dan bakal calon. Yang mana hal ini bukan dari bagian agenda musda.

Bacaan Lainnya

Rozak juga menceritakan awal kericuhan pada persidangan musda lanjutan. Di mana ungkap Rozak, setelah presidium sidang membuka sidang untuk penetapan calon ketua presidium sidang mengembalikan ke SC, dan Ketua SC secara lisan menyampaikan bahwa SC memutuskan satu nama calon.

“Saat pimpinan sidang akan membacakan penetapannya tanpa menawarkan opsi ke peserta sidang. Sehingga mayoritas peserta sebagai pemegang suara tidak setuju dengan sikap otoriter pimpinan sidang,”ungkap Rozak Daud menuturkan kronologis kericuhan kepada BERITAUSUKABUMI.com Rabu 2 Juni 2021.

Anehnya pimpinan sidang menawarkan kepada calon yang tidak lolos untuk menjadi sekretaris. Padahal, pada persidangan awal, SC telah menetapkan dua nama calon yang dituangkan dalam berita acara rapat SC. Tetapi, pimpinan sidang tidak membacakan penetapannya.

“Sebagai peserta sidang kami menilai, ini gagalnya DPD KNPI periode sebelumnya karena tidak bisa melaksanakan musda dan tidak mampunya pimpinan sidang dan SC dalam menjaga indenpendensi persidangan,”.

Sementara Ketua OC Musda XV DPD KNPI Kota Sukabumi Delsa R Adhikara menyayangkan, musda lanjutan tidak sesuai harapan dan kembali terpending.

“Terkait musda lanjutan ini, hasilnya belum bisa diputuskan dan ditetapkan oleh pimpinan sidang dan musda kembali dipending,” kata Delsa seperti disaling dari radarsukabumi.com.

Ia menegaskan, tertundanya keputusan tersebut langsung diambil alih oleh presedium sidang, karena pimpinan sidang tidak mengambil keputusan.

Soal jadwal pembukaan musda lanjutan yang molor pelaksanaannya kata Delsa itu disebabkan karena ada langkah preventif untuk menghindari kegaduhan yang akan terjadi,” terang Delsa.

Ia berharap, ditundanya kembali musda ini, tidak menjadikan informasi liar di luaran sana, sehingga menimbulkan opini yang akan menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.

“Karena pada posisinya pimpinan sidang belum memutuskan apa butir yang akan diambil pada musda lanjutan kedepan. Jadi belum ada keputusan apapun” tegasnya.


Penulis : Ayyatul Husna Kurniawan

editor : Rikat Elang Perkasa

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *