Ada Pungli di Program Beasiswa Hafidz Quran Pemkab Sukabumi

Bupati Marwan Hamami secara simbolis memberikan beasiswa pendidikan bagi pelajar SD yang hafidz quran beberapa waktu lalu./FOTO:DISKOMINFOSANKABSI

BERITAUSUKABUMI.COM-Program beasiswa pendidikan dari Pemerintah Kabupaten Sukabumi untuk jenjang pelajar SD dan SMP dengan syarat hafidz (hapal-red) sejumlah juz Al-quran tercoreng.

Ini setelah ada orangtua siswa di salah satu SMP swasta di Kecamatan Parungkuda Kabupaten Sukabumi yang anaknya lolos seleksi beasiswa pendidikan dengan syarat hapal sejumlah juz dalam Alquran, melaporkan adanya upaya pungutan liar atau pungli oleh oknum pelaksana lapangan di program beasiswa pendidikan yang digagas Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Soemantri ini.

“Saya awalnya tidak percaya program beasiswa pendidikan dengan syarat hafidz quran dari pak Bupati Marwan ini harus dipungut biaya. Lalu saya tanya ke orangtua siswa lain yang anaknya dapat beasiswa, apakah diminta uang juga, dan ternyata jawabannya sama, mereka sama seperti saya diminta uang,”ungkap AR, warga Kecamatan Parungkuda mengadukan hal ini ke BERITAUSUKABUMI.COM, Rabu 16 Juni 2021.

Bacaan Lainnya

AR mengungkapkan nilai uang yang diminta yaitu Rp 1 juta untuk lima orang pengawas program beasiswa.”Jadi kalau dibagi, satu orangtua siswa harus memberi uang Rp 200 ribu. Saya tidak tahu uangnya itu untuk apa, dikasihkan atau jangan. Tapi bagi saya ini benar-benar tidak masuk akal. Dari pada dikasihkan lebih baik bagi saya mah buat beli kebutuhan di dapur saja uangnya ah,”ungkapnya.

Menurut AR, pihak sekolah tempat anaknya sekolah sudah mengetahui persoalan upaya pungli ini. Hanya saja pihak sekolah tidak berbuat apa-apa, alias melarang tidak menyuruh juga tidak.”Yang meminta uang itu sepertinya dari orang dinas, tapi saya tidak tahu persis, hanya saja pihak sekolah sudah tahu persoalan ini,”tandasnya.

Malah lanjut AR, oknum petugas tersebut setengah mengancam kalau orangtua pelajar yang dinyatakan anaknya lolos seleksi, apabila tidak memberi uang maka akan batal mendapatkan beasiswa tersebut.

“Si orang itu (yang minta uang-red) malah ada yang bilang begini, anak ibu sebenarnya tidak lulus seleksi karena hapalan qurannya tidak bagus. Tapi diloloskan saja, asal ngasih uang. Duh benar-benar memprihatinkan,”ungkap AR.

Dikonfirmasi terpisah melalui aplikasi perpesanan WhatsApp, Wakil Bupati Sukabumi Iyos Soemantri dengan tegas mengatakan, oknum yang meminta uang tersebut jangan diberi uang dan untuk segera melaporkan pungli ini ke dinas terkait.”Jangan dikasih dan laporkan ke dinas yang terkait,”singkat Iyos.


Penulis : Irwan Kurniawan

Editor : Rikat Elang Perkasa

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *