Baznas Kabupaten Sukabumi Komitmen Perangi Renternir

Wakil Bupati Iyos Soemantri dan Ketua Baznas Kabupaten Sukabumi Unang Sudarma saat jadi pembicara

BERITAUSUKABUMI.COM-Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sukabumi, DR. Unang Sudarma menjadi pembicara dalam seminar bertema Peran Mesjid dan Lembaga Keumatan Dalam Mengurai Gurita Rentenir di Masyarakat yang diselenggarakan di salahsatu Hotel di Sukabumi, Minggu, 17 April 2022.

“Baznas Kabupaten Sukabumi senantiasa berkomitmen dalam program pemberdayaan ekomomi umat, termasuk program pemberdayaan memerangi renternir dengan mengulirkan program-program yang dirasakan langsung masyarakat,”kata DR. Unang Sudarma.

LIHAT JUGA

Bacaan Lainnya

Salah satu program unggulan Baznas Kabupaten Sukabumi dalam memerangi renternir di tengah masyarakat adalah dengan gencar melakukan program Sukabumi Peduli. Di mana dalam program ini, Baznas Kabupaten Sukabumi sudah memberikan bantuan permodalan untuk pelaku UMKM yang membutuhkan bantuan modal.”Intinya kita memerangi renternir tapi kita juga harus gencar memberikan solusi agar masyarakat tidak terjerat renternir,”tegasnya.

Gerakan Memakmurkan Menghijaukan Masjid dan Mushola (GM3) juga jadi andalan Baznas Kabupaten Sukabumi dalam membendung pergerakan renternir. Di mana, dalam GM3, peran DKM difungsikan dalam pemberdayaan ekonomi umat.

Selain Unang Sudarma, Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri dan Anggota DPR RI Fraksi PKS, drh, Slamet juga menjadi Keynote Speech di seminar tersebut.

Dalam kesempatan itu, Iyos Soemantri berharap pengurus masjid punya agenda menyelamatkan jemaahnya supaya tidak ikut masuk dalam pinjaman rentenir.

“Mewujudkan masyarakat religius salah satunya adalah pemberdayaan DKM untuk memakmurkan kegiatan mesjid, termasuk pemberdayaan bidang ekonomi sehingga masyarakat akan lepas dari rentenir. relevan dengan konsep DKM yakni pemberdayaan ekonomi,” jelasnya.

Untuk mengurai gurita rentenir, lanjut Iyos Soemantri tentunya harus dengan kerjasama yang baik dari semua pihak dalam memberdayakan ekonomi.

“Dengan adanya program pemberdayaan ekomomi diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat sehingga lebih berdaya,” tambahnya.


editor : Hasna Fatimah Zahra

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *