BERIAUSUKABUMI.COM-Di Sukabumi, bicara offroad pasti tidak akan jauh tertuju ke komunitas outomotiv Jeepsi 4×4 Comunity atau Jeep Sukabumi.
Dalam catatan yang ada, komunitas off roader ini merupakan komunitas off road tertua di Sukabumi, berdirinya sejak 19 September 1980.
Eksistensi Jeepsi tak lekang oleh waktu, dari tempo dulu Jeepsi sampai saat ini Jeepsi tetap eksis di kancah komunitas otomotif Sukabumi, bahkan di tingkat Jawa Barat hingga nasional.
Untuk urusan prestasi, Jeepsi sebagai komunitas pecinta kendaraan tempur di medan berlumpur dan terjal ini, sudah berhasil melahirkan offroader-offroader tangguh regional dan nasional.
Para offroader pengukir prestasi itu di antaranya Krishardiyanto, Dedi Hardiyanto, Aa Rudi, Nur Cahyo, Budi Setiawan (Ketua Jeepsi sekarang) dan sederet nama lainnya yang pernah tampil di even-even bergengsi kelas speed dan unlimited.
Sebelum nama Jeepsi 4×4 Comunity membumi di Sukabumi, sudah beberapa kali sempat berganti nama. Di awal berdiri, nama Jeepsi yakni IPJS (Ikatan Penggemar Jeep Sukabumi), lalu diganti menjadi Jeepsi Club, berubah kembali menjadi PJS (Persatuan Jeep Sukabumi), dan sampai saat ini bernama Jeepsi 4×4 Comunity.
Iwan Bosta dan almarhum Teddy Nuhadie, mantan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sukabumi dan juga salah satu pendiri Perguruan Tinggi STISIP Widyapuri Mandiri Sukabumi, adalah dua nama yang pernah menjadi driver-nya Jeepsi. Keduanya sudah tidak asing lagi di kalangan insan otomotif.
Selain menyalurkan hobinya menerobos medan berlumpur dan terjal, komunitas Jeepsi juga memiliki kepedulian sosial kemanusian. Setiap kali ada bencana alam, anggota Jeepsi selalu ambil bagian di lokasi bencana memberikan bantuan berupa sembako. Terbaru, yaitu misi kemanusiaan menyalurkan sembako dan bahan material bangunan untuk korban bencana alam di Desa Nagrakjaya, Kecamatan Curugkembar, Kabupaten Sukabumi.
“Anggota Jeepsi itu sibuk dengan propesinya masing-masing. Tetapi kalau untuk soal kemanusiaan, selalu menyempatkan waktu. Atau paling tidak, anggota memberikan sumbangsih hartanya untuk para korban bencana alam,”kata Ketua Jeepsi 4X4 Community, Budi Setiawan.
Namun ada yang tidak banyak diketahui masyarakat, selain aktif menggelar even offroad dan bakti sosial, komunitas otomotif yang beranggotakan 324 anggota dari berbagai kalangan profesi ini, ternyata merupakan komunitas offroader yang menjadi pembuka banyaknya pembangunan proyek jalan kabupaten maupun jalan provinsi.
“Setiap ada rencana pengerjaan jalan baru, kami selalu diminta untuk menjadi tim pembuka areal yang akan dibuat jalan beraspal. Seperti contohn jalan kabupaten di daerah Bangbayang, Kecamatan Tegalbuled. Akses pertama jalan itu kami yang membuka,”ungkapnya.
Hal ini cukup beralasan, lantaran kendaraan milik anggota Jeepsi rata rata mobil yang mampu menembus berbagai medan cukup terjal, bahkan di hutan belantara sekalipun.
“Kami juga mitra pemerintah daerah dalam hal penyelenggaran even otomotif offroad. Even even yang kami gelar setidaknya membantu pemerintah daerah dalam mempromosikan destinasi wisata, karena banyak potensi wisata alam di Kabupaten Sukabumi yang cocok untuk kegiatan offroad atau adventure,”pungkasnya.
editor : Irwan Kurniawan